Sunday, April 13, 2014

Video Perkenalan di Organisasi Kampus

Ini nih video awal-awal buatan gue yang masih newbie, amatir, pemula. hehehe


Video 1: Perkenalan Sheila


Video 2: Perkenalan Tika

Monday, April 7, 2014

Sok Berani atau Mencoba Berani?

Ya begitulah gue. Seolah-olah berani padahal sih rasa takut itu ada, cuma dipendam aja dan dilawan. Mungkin orang akan berkata,”ih apaan sih itu orang sok berani banget, ntar juga ujung-ujungnya ketakutan sendiri” atau mungkin di benak lo muncul kalimat ini akan dikatakan oleh orang lain. Pada dasarnya, semua orang memiliki rasa takut dalam menghadapi berbagai hal, permasalahannya adalah bagaimana kita menyimpan rasa takut dan rasa berani yang mana salah satunya dapat kita pilih dan dikoordinasiin untuk menjadi yang dominan dalam diri kita.

Saat jogging hari Minggu, 6 April 2014 gue, Tika, Fira, Oci, Ipit, ke sempur. Niatnya sih mau lari pagi sama ikut senam. Eh, ternyata lapangan rame banget! Dipenuhin sama pedagang-pedagang bazaar dan manusia-manusia pengunjung. Fira yang berani megang bahkan ngalungin ular bikin gue tertantang. Dengan sok-sokan berani gue kalungin juga ular itu ke leher. Namun ketika dia bergerak-gerak nggak tenang, guepun ketakutan dan teriak-teriak sambil mengembalikan ular itu ke pemiliknya. Rasa malu muncul ketika orang-orang nengok karena teriakan gue. Gue berusaha untuk ‘bodo amat’ dengan menampilkan ‘poker face’ yang seakan-akan gue nggak malu, bahkan nampakin muka seneng hahaha.

Hal tersebut nggak bikin gue kapok buat megang ular. Setelah ular yang pertama, Fira dan gue memegang ular selanjutnya dan ular itu adalah ular phyton yang ukurannya pendek. Nggak jauh seperti sebelumnya, ketika ular ini mulutnya ke arah tangan gue, gue pun takutttt dan berteriak-teriak kembali. Ya seperti itulah. Hahaha ._.

Adapula rasa takut ketika menjalani aksi berkeliling rumah-rumah kosong di malam hari yang sebelumnya udah pernah gue bahas. Namun rasa penasaran dan ketertarikan lebih menjuarai hati gue dibanding rasa takut itu. Jadi, ini bukan soal sok berani melainkan mencoba berani menghadapi suatu hal dan nggak perlu malu kalo nantinya lo ketakutan ketika sedang berada di tengah-tengah perjalanan.

Lalu, bagaimana dengan yang sok berani? Orang yang sok berani itu orang yang banyak bicara dengan isi yang menunjukkan bahwa dia berani, dia mampu, dan dia bisa, namun perkatannya nggak dipertanggungjawabkan. Pada kenyatannya, ia nggak mau untuk maju satu langkah pun karena ketakutan yang dimilikinya.

So, apabila lo dihadepin oleh suatu hal, nggak ada salahnya mencoba. Namanya juga mencoba dan berusaha, nggak ada yang sia-sia. Daripada ke depannya nyesel karena belum dicoba. Minimalnya sih lo nggak akan tau apa-apa, atau nggak akan puas, bahkan nggak akan bangga kalo nyatanya lo bisa berhasil jika dicoba. Ini udah jauh lebih hebat dibanding yang nggak mau maju cuma karena melihara ketakutan itu dan menjadi penghalang buat lo melangkah maju.